Protes Pengguna Twitter Menguat saat Gangguan Server dan Batasan Baca Postingan Menuai Kontroversi - yeager

Protes Pengguna Twitter Menguat saat Gangguan Server dan Batasan Baca Postingan Menuai Kontroversi

 Protes Para Pengguna Twitter di Seluruh Dunia Terkait Gangguan Server dan Batasan Baca Postingan



Twitter menjadi sorotan baru-baru ini setelah terjadi serangkaian gangguan server yang menyebabkan platform tersebut tidak dapat diakses atau mengalami error. Fenomena ini tidak hanya terjadi di negara-negara tertentu, tetapi juga meluas ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Pengguna Twitter di Indonesia bergabung dalam protes terhadap gangguan tersebut, mengungkapkan kekecewaan dan ketidaknyamanan mereka akibat kesalahan teknis yang terjadi berulang kali.


Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata ditemukan bahwa gangguan server tersebut diduga disebabkan oleh penerapan ketentuan baru di Twitter yang dirilis oleh Elon Musk, seorang tokoh terkemuka dalam industri teknologi. Hashtag seperti "TwitterDown," "Twitter Kenapa," dan "Rate Limit Exceeded" mendominasi daftar trending topik di Twitter hingga Minggu pagi, 2 Juli 2023.


Beberapa jam setelah terjadi gangguan, Elon Musk mengumumkan melalui cuitannya bahwa ia telah memperkenalkan ketentuan baru terkait batasan baca postingan di platform Twitter. Musk menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengatasi tingkat ekstrim pengikisan data dan manipulasi sistem yang terjadi di platform tersebut.


Menurut kebijakan baru tersebut, akun terverifikasi dibatasi untuk membaca 6.000 postingan per hari, sementara akun yang tidak diverifikasi dibatasi hanya 600 postingan. Akun baru yang tidak diverifikasi hanya diperbolehkan membaca hingga 300 postingan per hari.


Kebijakan ini segera menuai protes dari pengguna Twitter di seluruh dunia. Banyak pengguna yang menyatakan rasa ketidaknyamanan mereka karena sering mengalami gangguan dalam mengakses platform tersebut.


Salah satu pengguna Twitter, dengan akun @jaehyununsri, mengungkapkan kekesalannya, "Ya Allah, saya hanya ingin membaca saja, tetapi ada batasan baca di Twitter ini, mengapa begitu menyebalkan."


Akun lainnya juga mengeluhkan masalah yang sama. Salah satunya mengatakan, "Twitter, mengapa kita hanya dapat mengirimkan cuitan tapi tidak dapat melihat beranda? Saya sudah mencoba me-refresh berkali-kali, tetapi tetap tidak bisa."


Para pengguna Twitter menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan baru ini, mempertanyakan alasan di balik batasan baca yang diterapkan oleh platform. Beberapa mengusulkan agar Twitter meninjau kembali kebijakannya agar dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan tanpa hambatan.


Twitter sebagai salah satu platform media sosial yang populer di dunia, memiliki peran penting dalam menyediakan akses informasi dan komunikasi bagi jutaan pengguna. Oleh karena itu, penting bagi Twitter untuk mendengarkan umpan balik pengguna dan terus meningkatkan pengalaman pengguna agar dapat mempertahankan dan menarik lebih banyak pengguna di masa depan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.